Apa yang harus dipersiapkan setelah lulus kuliah?

Baca juga: Bagi sebagian Mahasiswa masa-masa kuliah yang sibuk dan kegiatan nongkrong, jalan-jalan sama teman-teman kuliah kadang membuatmu lupa akan apa sebenarnya menunggumu setelah Wisuda nanti. Setelah lulus kuliah nanti kamu akan dihadapkan dengan 2 pilihan, sebenarnya sih bisa 3, tapi untuk yang STMJ (semester tujuh masih jomblo) pilihan terakhir buang saja jauh-jauh :D Pilihannya yaitu :

A. Bekerja

B. Kuliah lagi

C. Nikah*

Pertama-tama kamu sudah harus menentukan dulu Goal dan tujuan setelah lulus kuliah nanti, karena dengan menentukan Goal dan tujuan yang jelas pasti usaha kamu selama masa-masa kuliah akan lebih terarah dan fokus, dibandingkan hanya let it flow saja, di akhir masa study anda akan kaget dan kurang persiapan, inget kata Mbah Dahsyat menjadi pemenang itu gampang salah satunya dengan mengetahui Goal dan tujuan se detail-detailnya dan belajar dari ahlinya (learn from the expert), tapi disini saya bukan mengambil peran sebagai expert, tapi hanya memberi saran sesuai dengan pengalaman saya :)

A. Bekerja


Mungkin sebagian besar mahasiswa akan memilih untuk bekerja terlebih dahulu, karena dari sekian lama masa-masa bersekolah dari TK sampai kuliah, sekaranglah kesempatannya untuk mandiri memperoleh penghasilan dari jerih payah sendiri dan tentunya memberi kepada orang tua yang telah membiayai semua kebutuhan study mu walaupun belum seberapa. Dengan memutuskan untuk bekerja tentu kamu harus tau di perusahaan mana sih kelak kamu akan bekerja, dan lingkungan kerja ideal yang seperti apa yang kamu inginkan. Apakah kamu mengidam-idamkan bekerja di perusahaan oil & gas/manufactur dengan gaji 2 sampai 3 digit perbulan dengan kesempatan training dan tinggal di luar negeri selama bertahun-tahun, atau bekerja di dekat rumah saja agar dekat dengan orang tua? atau bahkan ikut berpatisipasi seleksi CPNS dengan jutaan sarjana lainnya
agar kerjanya lebih santai?Semuanya tergantung pilihan dan prioritasmu sendiri, tapi disini saya menekankan kalau ingin mencari kerja jangan jadi Job Seeker seperti kebanyakan sarjana pengangguran lainnya jadilah sang Job Getter, bedanya Job Seeker dan Job Getter adalah dari persiapan, kalau Job Seeker kamu akan meneber 1000 undangan tanpa lolos satupun karena tujuanmu hanya mencari pekerjaan bukan mendapatkan pekerjaan, Jadilah Job Getter dengan persiapan yang lebih matang, beberapa hal-hal yang bisa anda persiapkan sebelum lulus kuliah dan ingin bekerja antara lain :
  • IPK, banyak yang bilang IPK itu tidak penting dalam menentukan orang itu akan sukses atau tidak, tetapi dalam proses mencari kerja IPK akan jadi batu pengganjal mu yang pertama karena IPK akan menjadi salah satu syarat administrasi, kalau IPK mu tidak sesuai dengan syarat Administrasi bagaimana bisa kamu ikut tes?. mulailah menyusun strategi, kalaupun IPK mu sekarang masih merayap usahakan di akhir kamu mendapatkan IPK > 3.00, karena akan susah kalau punya IPK dibawah 3.00 untuk melamar perusahaan yang cukup terkenal/BUMN. kalau yang IPK nya sudah > 3.00 tingkatkan lagi karena sainganmu masih banyak! jangan takabur.
  • Update CV, kalau di kolom pengalaman organisasi mu masih kosong, sekarang belum terlambat untuk ikut serta di salah satu organisasi, setidaknya ikut organisasi yang ada di jurusanmu. Jangan ragu untuk mengambil seminar atau pelatihan sesuai dengan jurusanmu sehingga dapat mempercanti CV mu kelak, lakukanlah sebelum terlambat
  • Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing, kemampaun bahasa asing atau yang populer digunakan di perusahaan adalah bahasa inggris, sudah menjadi salah satu persyaratan kamu diterima sebagai karyawan, secara score diatas kerja yaitu TOEFL, TOEIC,IFL, dll dan secara verbal atau speaking. Percayalah kemampuan bahasa inggrismu sama pentingnya dengn IPK mu, lebih-lebih di era masyarakat Ekonomi Asia yang segera akan berlaku, termasuk di Indonesia. Persiapkanlah baik-baik dapatkan score misalnya TOEFL paling kecil 500 (standar perusahaan) dan rajin-rajin bercakap-cakap dengan bahasa inggris agar kemampuan verbal speaking mu lebih lancar.
  • Olahraga Rutin, memang mahasiswa kodratnya begadang ngerjain tugas pasti, tapi usahakan imbangi dengan olahraga yang rutin jaga kesehatan dan jaga pola makan, bisa saja kamu lulus seleksi tes tulis kemudian secara dramatis terganjal di tes kesehatan karena kamu jarang olahraga dan pola hidupmu yang kurang sehat,sering sakit-sakitan, dengarkanlah sedikit nasihat orang tuamu!

B. Kuliah lagi


Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi memang baik, tapi yakinkan dulu kalau kamu menentukan kuliah lagi karena memang niat mempertajam ilmu dan skill, dan bukan karena sebagai pelarian karena belum kunjung mendapatkan pekerjaan lagi. tidak semua Sarjana S1 cocok untuk melanjutkan S2. Untuk kamu yang lulusan D3 dan ingin melanjutkan ke S1/D4 bisa membaca artikelnya terpisah disini -> Mau Lanjut Kuliah Dari D3, Pilih D4 apa S1? Dan untuk kamu memilih untuk melanjutkan kuliah dari S1 ke Master Degree apasih yang bisa kamu persiapkan dari sekarang? here you go...
  • Jurusan yang dituju, pertama-tama yang kamu harus putuskan adalah mau ke jurasan apa kamu ingin mengambil masternya nanti, apakah kamu ingin mempertajam bidang keilmuanmu di S1 dan mengambil jurusan S2 yang linier atau kamu merasa jurusan S1 bukan passion-mu yang sebenarnya dan ingin melanjutkan ke jurusan S2 yang non linier dengan jurusanmu di S1, it's up to you...
  • IPK, bukan cuma urusan mencari kerja yang mensyaratkan IPK sebagai syarat administrasi, mau kuliah S2 juga ada syarat IPK, lebih-lebih untuk kamu yang ingin mencari program beasiswa, IPK masih menjadi hal esensial.
  • Bahasa Asing, kembali ke kemampuan bahasa asing/bahasa inggris, menjadi sangat penting untuk yang ingin melanjutkan program master ke luar negeri, dengan nilai TOEFL mu sekarang yang masih dibawah 550 dan speakingmu yang masih katrok
  • Riset Penelitian Tugas Akhir, Riset mu saat S1 menjadi modal penting untuk melanjutkan ke S2 karena biasanya akan disyaratkan untuk membuat essay tentang rencana risetmu nanti, akan lebih baik jika kamu melanjutkan lagi riset tugas akhirmu saat S1, dan jangan lupa tetap jaga baik hubungan dengan dosen pembimbing, karena kamu akan membutukan surat rekomendasi dari beliau.

C. Nikah*

 

*bukan untuk yang masih jomblo Kalau kamu sudah siap lahir batin dan pasangan juga ada, orang tua kedua pihak sudah saling merestui, tidak ada salahnya keputusan menikah setelah lulus kuliah diambil, toh nantinya untuk urusan bekerja atau kuliah lagi bisa dilakukan setelah menikah, dengan pertimbangan tertentu. Banyak keuntungan yang bisa kamu dapat dari menikah di usia muda. prinsipnya jangan menunda-nunda sesuatu yang baik :)   Demikian Apa yang harus dipersiapkan setelah lulus kuliah, pilihan itu tidak kaku, jadi bisa saja kamu kuliah S2 sambil kerja, atau kerja dengan sebelumnya berstatus menikah. Apapun pilihanmu bisa kamu pikirkan dari sekarang, dan ketika kamu sudah memutuskan persiapkan lah dengan matang-matang, fokus dan jangan mudah menyerah, niscaya setelah lulus kuliah nanti kamu tidak lagi bingung tujuanmu selanjutnya, sukses ada ditangamu kawan :)  

Comments

Follow saya di media sosial

Instagram  Twitter 
Dapatkan update artikel terbaru dari email anda:

Artikel Populer

SSSG Dalam Bisnis Sektor Retail

Soal Pengetahuan Umum Untuk Psikotest

Cara Punya Rumah Lunas Untuk Mencapai F.I.R.E

Annual Report F.I.R.E Investment Project 2022

Tes Mengingat Pada Psikotest